Guardiola Sambut Fergie Time Ala Manchester City

By Admin


nusakini.com - Manchester - Memasuki periode tengah musim yang sibuk, Manchester City terus melanjutkan catatan kemenangan beruntun mereka. Namun belakangan ini, The Citizens harus menunggu hingga penghujung laga untuk bisa memastikan raihan tiga poin.

Dimulai dengan partai Liga Champions melawan Feyenoord (1-0) pada 22 November lalu yang ditentukan oleh gol Raheem Sterling di menit ke-88. Sterling lantas kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu melawan Huddersfield Town (2-1, menit 84) dan Southampton (2-1, menit 96).

Terbaru, City kembali mencetak gol terlambat saat menjamu West Ham United, Minggu (3/12). Kali ini, giliran David Silva yang menjadi pahlawan lewat gol akrobatiknya di menit ke-83 untuk memastikan City unggul 2-1 sekaligus mencatatkan kemenangan beruntun ke-13 di Liga Primer Inggris musim ini.

Seiring berlanjutnya tren kemenangan dramatis City tersebut, media pun mengaitkannya dengan Fergie Time. Istilah ini begitu populer untuk menggambarkan Manchester United era Sir Alex Ferguson yang hobi mencetak gol di akhir pertandingan.

Manajer The Citizens Pep Guardiola mengaku tidak masalah jika timnya memiliki Fergie Time-nya sendiri. “Saya pernah mendengar istilah itu, Fergie Time,” katanya selepas laga kontra West Ham.

“Saya belum berada di sini dalam periode itu, tetapi tentu saja kami harus bisa memiliki Fergie Time kami sendiri. Pada akhirnya, ini adalah tentang bagaimana kami menunjukkan performa pantang menyerah sampai akhir laga.”

“Semua ini terjadi karena lawan tidak ingin bermain, hanya ingin bertahan. Maaf, saya tidak bermaksud menghakimi lawan. Tetapi jika kami bisa mengambil manfaat dari Fergie Time, maka saya menyambutnya dengan senang hati,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Guardiola juga mengakui jika City bermain dengan formasi 4-2-4 di babak kedua saat melawan West Ham. Sergio Aguero dan Gabriel Jesus bermain bersama sebagai striker, dibantu Leroy Sane dan Raheem Sterling di kedua sayap serta ditopang oleh Kevin De Bruyne dan David Silva di tengah.

“Normalnya, saya tidak bermain seperti ini: dua striker, dua sayap. Hari ini saya belajar hal baru dalam menyerang. Jadi, ini adalah kabar bagus untuk saya. Di laga berikut, saat melawan tim yang bermain seperti Huddersfield, Southampton, West Ham, kami bisa bermain seperti ini lagi. Tentu saja dengan gairah dan kualitas yang sama,” jelasnya. (fft/om)